10 Data Center Terbesar di Dunia

Pertumbuhan internet mendorong pemakaian jaringan dan penyimpanan data yang bertambah besar kapasitasnya, hal ini secara langsung menyebakan kapasitas pada fasilitas data center harus bertambah seiring bertambahnya aktivitas di internet. Sebagai penambah wawasan, mari kita simak fasilitas data center terbesar di Dunia hingga saat ini.

Fasilitas Data Center Terbesar di Dunia

Fasilitas Data Center Terbesar di Dunia

Saat ini fasilitas data center terbesar di dunia berada di Chicago, US dengan luas sekitar 10 hektar atau seluas 102.193 meter persegi. Berikut 10 Data Center terbesar di dunia dalam satu lokasi,

  1. Digital Realty – Lakeside Technology Center (350 East Cermak), dengan fasilitas data center seluas 10 hektar. Pada awalnya digunakan untuk percetakan Yellow Book dan Katalog Sears, yang kemudian ditahun 1999 digunakan untuk kebutuhan operator telkom. Saat ini Digital Realty merupakan fasilitas network carrier terbesar di dunia dan merupakan jantung bisnis Chicago Commodity Markets. Data center digital realty di pasok listrik 100 megawatt, dengan cadangan 50 genset. Salah satu fitur khas data center ini terletak pada sistem pendinginnya yang memakai sistem thermal energy storage untuk menghemat biaya pemakaian listrik.
  2. QTS Metro Data Center – Atlanta, luas 91.974m2 atau 9 hektar. Fasilitas data center raksasa ini dipasok listrik 80 megwatt dari Georgia Power dan di back up dengan 19 genset berkapasitas 2 megawatt per genset.
  3. NAP of The Americas – Miami, luas 6.9 hektar. Benteng data ini banyak digunakan untuk infrastruktur kritis angkatan bersenjata Amerika dan global domain system. Dibangun untuk dapat menahan badai berkategori 5, dengan eksterior yang dilindungi oleh panel beton bertulang baja setebal 7 inci. Lebih dari 160 jaringan network fiber didalam gedung data center ini untuk mendukung ekosistem konektivitas mereka menempatkan cadangan satelit seluas 16 meter dan 14 meter.
  4. Next Generation Data Ltd (NGD Europe) , Newport, Wales seluas 6.9 hektar. Data center ini memiliki kemampuan besar untuk melayani kebutuhan IT dan telekomunikasi di Eropa dan seluruh Dunia.
  5. Microsoft Container Data Center, Chicago seluas 6.5 hektar. Data center ini memanfaatkan container untuk meletakan infrastruktur IT yang diharapkan dapat menghemat biaya operasional. Didalam kontainer 40 feet ini terdapat 2000 server, saat ini terdapat 112 container barang 40 feet yang berisi 224.000 server.
  6. Microsoft Dublin Data Center, luas 5.1 hektar. Microsoft melakukan terobosan baru dalam design data center, fasilitas data center ini dapat menopang lebih kuat untuk operasional cloud Microsoft. Design struktur bangunan data center Microsoft Dublin ini dikenal dengan “Sistem Pendinginan Gratis” yang memanfaatkan udara di luar gedung untuk menjaga temperatur di ruangan data center mereka dan sistem pengendalian suhu server dengan konsep “server pod” yang menggunakan lorong hawa panas untuk menyerap hawa panas di sekitar server sehingga meingkatkan daya tahan server terhadap suhu tinggi.
  7. Phoenix One (IO Data Center), Arizona, dengan luas data center hampir 5 hektar. Data center Phoneix One juag menggunakan energi solar panel sebesar 4.5 megawatt yang dapat mencakup sebagian kebutuhan listrik data center tersebut. IO data center juga menggunakan thermal storage system untuk mendukung sistem pendingin mereka pada malam hari, sehingga lebih efisien termasuk dengan menggunakan lampu LED pada lantai data center yang juga menggunakan karpet terbuat dari ban bekas.
  8. Dupont Fabros Chicago, Elk Grove Village III, seluas 4.5 hektar. Fasilitas data center besar di pinggir kota Chicago yang dimiliki oleh DuPont Fabros Technology ini merupakan hasil kepercayaan terhadap investasi data center oleh perusahaan properti real-estate. Data center ini memiliki cadangan listrik yang cukup besar, dengan 32 genset berkapasitas 2 megawatt per genset dan juga UPS Flywheel (Rotary UPS) sebanyak 32 unit. Penyewa utama data center DTF ini adalah 2 perusahaan hosting terkemuka di dunia yakni RackSpace Hosting dan Server Central.
  9. Microsoft Quincy Data Center seluas 3.7 hektar dan Microsoft San Antonio Data Center seluas 4.3 hektar. Microsoft sebelumnya menggunakan jasa colocation server dan sejak tahun 2007 mulai mendirikan data center sendiri di Quincy, Washington yang dipasok listrik hydro-electric dari bendungan disekitar lokasi. Setahun kemudian, Microsoft membuat data center serupa di San Antonio dengan mengedepankan sistem daur ulang air untuk sistem pendinginan data center.
  10. SuperNAP, Las Vegas, seluas 3.78 hektar. Data center ini memiliki daya tampung kabinet / set rak server sebanyak 7.000 kabinet dengan dukungan pasokan listrik sebesar 250 mega watt. SuperNAP lebih mengedepankan efisiensi penggunaan listrik dengan kepadatan setara 1.5kWatt per feet persegi dan menggunakan sistem pendinginan modular yang mereka rancang sendiri.

Kebutuhan data center Indonesia juga terus meningkat, seiring dengan meningkatnya pengguna internet di Indonesia yang sudah hampir tembus 100 juta pengguna internet aktif, belum lagi dengan kondisi geografis yang lebih sedikit ancaman bencana seperti badai topan, gempa dan lain-lain yang mana sangat ideal untuk off-shore colocation center sebagai rencana strategis dari disaster recovery.

Dengan demikian tidak menutup kemungkinan akan muncul data center terbesar di dunia yang berada di Indonesia. Selanjutnya mungkin akan timbul pertanyaan dibenak kita masing-masing berapa luas data center di Indonesia secara keseluruhan?

Cara Persiapan IPO Perusahaan

 

Advertisement

Kategori

Powered by

digital marketing specialist
Jasa SEO Indonesia Terbaik

Artikel Terkait

Pin It on Pinterest

Share This