Pada kali ini pembahasan perhitungan harga pokok perusahaan software dari sisi biaya iuran bulanan dan biaya hosting. Dan ini hanya kalkulasi secara umum sehingga belum tentu dapat dipakai sebagai dasar penerapan COGS pada sistem akuntansi anda, namun ini dapat membantu perusahaan dalam menghitung laba kotor atau gross profit berdasar produk dan diharapkan dapat membantu perusahaan dalam memberikan gambaran kepada invstor.
Unsur Harga Pokok Pendapatan Perusahaan Software
Perusahaan penyedia Software as a Service (SaaS) yang menyebarkan hasil produksi mereka ata software aplikasi melalui Internet akan memiliki sebagian besar HPP mereka berasal dari biaya langganan dan biaya hosting. Langganan dan biaya hosting biasanya dipecah menjadi sebagai berikut:
Biaya Bandwidth
Perusahaan pembuat software baik yang menempatkan aplikasinya di data center atau di server kantornya sendiri tetap terkena biaya koneksi bandwidth misal ke Telkom Indonesia, Lintas Arta, Indosat, XL Moratelindo, Bizznet dan lain sebagainya.
Biaya Sewa Data Center
Pada kenyataannya, perusahaan SaaS lebih banyak yang menempatkan aplikasi dan datanya pada sebah data center dan ini berarti ada kemungkinan biaya-biaya bulanan yang timbul, seperti sewa ruangan dan rack, dan biaya bulanan lainnya sebab ada kemungkinan juga biaya bulanan tersebut bertambah seiring peningkatan kapasitas penggunaan server yang disebabkan karena bertambah banyaknya pelanggan aplikasi dan dibutuhkan tindakan khusus atau upgrade layanan atau menambah layanan lainnya.
Biaya Penyusutan Peralatan di Data Center
Jika perusahaan software memiliki perangkat server sendiri dan melakukan colocation servernya di sebauah data center, maka server dan perangkat yang dimiliki oleh perusahaan software tersebut memiliki biaya penyusutan sesuai dengan umur pakai yang berlaku umum pada industri tersebut (umumnya 4 sampai 5 tahun) dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) dan biaya ini juga masuk pada komponen COGS perusahaan software tersebut.
Biaya Sewa Perangkat IT di Data Center
Perusahaan software developer yang menyewa perangkat server dan jaringan pada perusahaan data center, maka biaya sewa inilah yang dimasukan pada perhitungan harga pokok pendapata.
Biaya Sewa Software / Lisensi Software Pihak ke 3 di Data Center
Semisal perusahaan ERP yang menyediakan layanan ke multi perusahaan, dan mereka memakai platform SAP Business One, juga memakai database Oracle. Maka perusahaan SaaS tersebut memiliki biaya seperti biaya lisensi software dan semisal mereka memakai software Cpanel, software Security Management, atau software lainnya yang di tawarkan oleh penyedia data center maka akan ada biaya sewa bulanan atau tahunan untuk software tersebut.
Biaya Profesional
Mulai dari business analyst sampai para programer yang terlibat langsung dengan proses pembuatan software, merupakan biaya yang masuk pada harga pokok pendapatan
Biaya Penjualan Langsung
Misal perusahaan tersebut seperti Uber dan GrabBike yang terkena biaya kartu kredit, maka processing fee atas pembayaran tersebut dapat dibebankan pada komponen harga pokok pendapatan.
Baya Karyawan untuk urusan di Data Center
Walaupun pada umumnya staff IT terutama administrator untuk jaringan dan server sudah disediakan sebagai support oleh para perusahaan penyedia data center di Indonesia, namun ada kalanya perusahaan software juga memiliki staff IT sendiri untuk urusan instalasi, konfigurasi, pengelolaan server mereka di data center yang dapat dilakukan secara remote, dan staff IT ini minimal sebagai karyawan part time.
Unsur perhitungan HPP tersebut diatas juga berlaku untuk perusahaan software yang melayani kustomisasi dalam pelayanannya, salah satu kemungkinan perbedaannya adalah pada biaya karyawan profesional baik programmer, trainer, dan lainnya.
Munculnya para techno preneur membutuhkan wawasan tersendiri untuk dapat menilai secara tepat biaya pokok perusahaan tersebut, dan ini merupakan tantangan baru bagi para akuntan di Indonesia.
Semoga penjelasan unsur perhitungan COGS untuk perusahaan saoftware ini dapat memungkinkan perusahaan software ber-ekspansi dengan mengoptimalkan penjualan dan biaya pemasaran secara lebih menguntungkan dari tiap lini bisnisnya.
