Daya beli masyarakat yang menurun drastis secara kasat mata menjadi faktor penyebab turunnya penjualan kendaraan bermotor dari berbagai merk di Indonesia. Untuk menyikapi hal ini, kami melihat ada sebuah fenomena yang menjadi latar belakang penyebab.
Setelah memahami latar belakang penyebab penjualan kendaraan bermotor yang merosot, timbul ide untuk mengatasi masalah tersebut.
Faktor Lain Penyebab Penjualan Kendaraan Bermotor Menurun
Pada saat ekonomi sedang lesu oleh berbagai faktor penyebab, daya beli masyarakat menurun. Perlu kita ingat, bahwa kendaraan bermotor bukanlah kebutuhan pokok, masih berada pada tingkat tersier sebetulnya.
Memang, sebelumnya gaya hidup masyarakat Indonesia sebelum adanya transportasi online seperti Gojek dan GrabBike, pergi dan pulang kantor dengan menyetir mobil meskipun macet di jalan selama 3 jam per hari!.
Kemudian muncul sarana transportasi online. Ini memungkinkan berdampak pada pembatalan keputusan aplikasi kredit kepemilikan kendaraan bermotor secara massive. Transportasi online mengguncang peta bisnis pada berbagai sektor. Ini yang kami maksud sebagai faktor lain dari penyebab penjualan kendaraan bermotor terus mengalami penurunan.
Ada juga kemungkinan bahwa penjualan kendaraan bermotor di Indonesia telah mencapai titik jenuh. Dimana kemacetan semakin parah di kota-kota besar yang menjadi basis inti target penjualan kendaraan bermotor, lalu muncul jasa transportasi online. Ini menimbulkan pergeseran.
Pergeseran tersebut dapat digambarkan seperti misalnya, banyaknya aplikasi kepemilikan kendaraan bermotor yang dilakukan oleh perorangan untuk ikut sebagai peserta jasa transportasi online (driver transportasi online). Sampai disini, kita dapat bersama-sama melihat adanya pergeseran pada pangsa (segment/buyer persona).
Dealer kendaraan bermotor harus dapat melihat perubahan dan pergeseran ini untuk dapat mengatasi masalah penjualan kendaraan bermotor yang terus menurun. Untuk dapat mengakui kenyataan tersebut, kita dapat mempelajari proses pengambilan keputusan konsumen setelah adanya pilihan sarana transportasi online.
Setiap pergeseran selalu diikuti penurunan. Hanya saja, di era transformasi digital, semua hal menjadi serba baru. Setelah penurunan mencapai titik jenuh, maka pergeseran sudah matang dan ‘on-track’. Pada saat itu, penjualan kendaraan bermotor dapat meningkat perlahan. Lantas, bagaimana dealer kendaraan bermotor dapat mengikuti trend dan memanfaatkan momentum tersebut? Ini merupakan hal yang menarik dari sisi pemasaran.
Ide Untuk Meningkatkan Penjualan Kendaraan Bermotor
Gojek dan GrabBike yang telah menjadi raksasa bisnis dengan investasi puluhan triliun. Perusahaan digital ini dapat ‘mengancam’ beberapa sektor bisnism. Ada benang merah yang dapat kita tarik, bahwa untuk cepat maju ke tingkatan berikutnya, kita memerlukan pemikiran ‘out-of-the-box’.
Dealer kendaraan bermotor perlu segera merangkul perubahan perubahan ini. Misal, bekerjasama dengan perusahaan transportasi online. Berikan penawaran kepemilikan kendaraan bermotor untuk driver Gojek, GrabBike, GoCar dan GrabCar. Gunakan cara yang baru untuk menciptakan nilai bisnis yang dapat lebih bertahan lama. Ingat, pada masa sekarang ini, bekerjasama dengan perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor tidak dapat menolong penjualan kendaraan bermotor anda bukan ?
Dalam hal ini, dealer kendaraan bermotor dapat menghapus fungsi perusahaan pembiayaan dengan melakukan inovasi teknologi informasi dan bekerjasama dengan perusahaan transportasi online.
Konsep Pemikiran Pemasaran Out-of-The-Box
Dealer kendaraan bermotor dapat memangkas proses kepemilikan kendaraan bermotor bagi driver transportasi online. Ini membutuhkan inovasi teknologi informasi yang terintegrasi dengan aplikasi mitra transportasi online. Konsep pemasaran ini tentu akan menguntungkan Gojek dan Grabike, dan terlebih lagi menguntungkan driver mereka.
Gojek dan Grabbike dapat mengadakan program kepemilikan kendaraan (yang tentunya bekerjasama dengan perusahaan anda sebagai dealer mobil dan motor) bagi para driver yang berkualitas. Tujuannya adalah, agar para Driver yang berkualitas tersebut, dapat semakin berkembang dengan memiliki unit kendaraan tambahan.
Kendaraan tambahan tersebut dapat mereka tawarkan ke keluarga mereka. Sistem ini akan lebih mengikat loyalitas driver sekaligus meningkatkan performa layanan pada pelanggan transportasi online. Hasilnya, perusahaan transportasi online yang menyelenggarakan program kepemilikan kendaraan seperti ini akan lebih memiliki kekuatan daya saing dan loyalitas pelanggan.
Dari sisi anda sebagai dealer kendaraan bermotor, tentunya penjualan akan terus meningkat. Selain kemudahan dalam kepemilikan kendaraan bermotor yang dapat menjadi daya tarik, dengan hilangnya satu rantai proses – perusahaan pembiayaan – tentunya harga kendaraan bermotor dapat lebih murah.
Berikut keuntungan dari konsep pemasaran kendaraan bermotor di era digital:
- Proses pengajuan mudah dan cepat
- Biaya cicilan kendaraan bermotor lebih murah karena satu mata rantai proses bisnis telah dialihkan pada inovasi teknologi informasi
- Dealer motor dapat menerima cicilan setiap hari, dengan demikian perputaran uang dapat lebih terjaga
- Perusahaan transportasi online bisa memperoleh pendapatan administrasi, namun yang lebih menguntungkan adalah loyalitas driver dan pelanggan yang akan meningkat drastis melampaui pesaing yang tidak mengadakan program ini
- Driver transportasi online yang telah menjadi pionir di era awal dapat berkembang penghasilannya
- Munculnya driver online baru yang dibina oleh para driver berkualitas, juga dapat menurunkan tingkat pengangguran di Indonesia
Sistem ini akan lebih jauh efisien jika dibanding dengan sistem konvensional yang melibatkan perusahaan pembiayaan sebagai administrator transaksi kepemilikan kendaraan bermotor. Ini hanya sekedar ide, transformasi digital memang mendatangkan peluang dan ancaman. Untuk itu, seluruh sektor bisnis wajib melakukan transformasi digital.
Untuk informasi dan laporan lebih komprehensif bagi para pelaku bisnis, silahkan hubungi kami melalui contact form dibawah ini. Terimakasih.
[pirate_forms]
