Bekerja di luar negeri menjadi solusi bagi sebagain masyarakat Indonesia dalam memperbaiki ekonomi mereka. Sudah banyak pekerja migran Indonesia yang sukses, salah satunya melalui agen penyalur PT. Crystal Biru Meuligo.
Gaji Bekerja di Luar Negeri Cukup Menggiurkan
Gaji para pekerja migran jauh lebih besar dari bekerja di Indonesia. Sebagai contoh, untuk sektor perawatan lansia di Taiwan dan Hongkong dapat berkisar antara Rp. 8 juta hingga Rp. 10 juta per bulan.
Perawatan lansia sangat berbeda dengan asisten rumah tangga, karena membutuhkan keterampilan khusus dalam merawat lansia.
Bekerja di luar negeri memang sering kali menawarkan gaji yang lebih tinggi daripada gaji di dalam negeri. Namun, Anda perlu membandingkan gaji dengan biaya hidup di negara tempat Anda bekerja.
Selain itu, para calon pekerja migran juga harus memahami hak pekerja migran, tugas dan tanggung jawab mereka.
Setelah bekerja selama 2 hingga 3 tahun, rata-rata pekerja migran Indonesia untuk sektor perawatan lansia dapat mengumpulkan uang kurang lebih Rp. 200 juta.
Namun, banyak juga penipu yang mengincar para pekerja migran, oleh karena itu Anda harus berhati-hati ketika sudah mulai bekerja di luar negeri.
Setelah Anda berhasil mengumpulkan uang, jangan lupa untuk membayar zakat sebesar 2.5%.
Bagaimana Cara Menjadi Pekerja Migran?
Sekarang sudah cukup mudah. Dengan bantuan internet Anda dapat menemukan agen-agen penyalur tenaga kerja ke luar negeri.
Namun, Anda harus berhati-hati, jangan sampai terkena penipuan atau mendaftar di perusahaan penempatan pekerja migran yang tidak terdaftar resmi di Kemnaker R.I.
Untuk mempersingkat waktu Anda, bagi yang ingin bekerja di luar negeri terutama Taiwan dan Hongkong sebagai care-taker atau pengasuh orang tua jompo, PT. Crystal Biru Meuligo dapat memfasilitasi Anda.
Bagi Anda yang sudah berusia di atas 19 tahun, sehat jasmani dan rohani, silahkan langsung melakukan pendaftaran sebagai pekerja migran di PT. Crystal Biru Meuligo.
Berapa Biaya Untuk Menjadi Pekerja Migran?
Perlu Anda ingat bahwa Anda tidak perlu membayar berjuta-juta untuk berangkat kerja di luar negeri. Hanya agen penyalur abal-abal yang akan meminta Anda untuk membayar berjuta-juta.
Berikut biaya-biaya yang tidak boleh dibebankan ke pekerja migran:
- Tiket keberangkatan,
- Tiket pulang,
- Visa kerja,
- Legalisasi perjanjian kerja,
- Pelatihan kerja,
- Sertifikat kompetensi kerja,
- Jasa perusahaan,
- Penggantian paspor,
- Surat keterangan catatan kepolisian,
- Jaminan sosial PMI (Pekerja Migran Indonesia),
- Pemeriksaan kesehatan dan psikologi di dalam negeri.
Jadi ada 11 biaya yang tidak akan dibebankan ke Anda.
Bekerja di Luar Negeri Membutuhkan Keterampilan
Jika Anda ingin bekerja di luar negeri, ada beberapa keterampilan yang Anda butuhkan. Salah satunya adalah keterampilan Bahasa untuk komunikasi di negeri tujuan.
Misal, Anda ingin bekerja sebagai perawat manula di Taiwan atau di Hongkong, maka Anda harus bisa bahasa Mandarin ataupun bahasa Inggris.
Tapi Anda tidak perlu terlalu khawatir, tidak perlu hafal semua kata, cukup kuasai bahasa yang akan digunakan dalam bekerja sehari-hari.
Selain itu, ketika Anda mendaftar di PT. Crystal Biru Meuligo sebagai calon pekerja migran Indonesia, Anda akan mendapat pelatihan keterampilan bahasa.
Berikut keterampilan selengkapnya yang Anda butuhkan untuk bekerja di luar negeri, sebagai pengasuh manula:
Kemampuan komunikasi
Termasuk kemampuan memahami bahasa Mandarin atau Hokkien (bahasa yang banyak digunakan di Taiwan), serta kemampuan untuk berkomunikasi dengan pasien dan keluarga pasien dengan baik dan sopan.
Kemampuan mengurus lansia
Kemampuan ini termasuk kemampuan untuk membantu dalam aktivitas sehari-hari seperti mandi, berpakaian, makan, minum, dan kebersihan.
Selain itu, kemampuan untuk memberikan perawatan medis dasar juga diperlukan, seperti memberikan obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter.
Kemampuan memahami dan mengatasi masalah kesehatan
Pekerja migran perlu memiliki pemahaman yang baik tentang masalah kesehatan yang umum terjadi pada lansia, seperti demensia, diabetes, tekanan darah tinggi, dan gangguan jiwa.
Kemampuan untuk mengenali gejala-gejala awal dari masalah kesehatan ini, serta memberikan perawatan yang tepat dan tindakan yang diperlukan, sangat penting.
Kemampuan memasak dan memberikan asupan gizi yang sehat
Lansia membutuhkan asupan makanan yang sehat dan bergizi. Oleh karena itu, pekerja migran harus memiliki keterampilan dalam memasak makanan sehat dan seimbang, serta memahami kebutuhan nutrisi yang tepat untuk pasien.
Kemampuan untuk bekerja dengan penuh kesabaran
Lansia seringkali membutuhkan bantuan ekstra dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, pekerja migran perlu memiliki kesabaran dan kemampuan untuk bekerja dengan baik dengan lansia.
Kemampuan mengatasi situasi darurat
Pekerja migran harus siap menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi, seperti kecelakaan atau kondisi kesehatan yang memburuk tiba-tiba.
Oleh karena itu, pekerja migran harus siap dalam memberikan pertolongan pertama dan segera melapor ke pihak berwenang.
Keterampilan di atas penting untuk dikuasai oleh pekerja migran Indonesia yang ingin bekerja sebagai asisten caregiver (pengasuh) di Taiwan dan mengurus manula dengan baik.
Kesimpulan
Ketika Anda ingin bekerja di luar negeri, mungkin ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Ini termasuk dengan bahasa, budaya, keterampilan, administrasi, dan biaya yang Anda butuhkan.
Ada beberapa agen penyalur yang memberikan pelatihan sebelum melakukan penempatan. Bahkan, setelah pulang dari luar negeri, Anda dapat mengikuti pelatihan literasi digital, menulis dibayar dolar, dan sebagainya.
Sehingga, setelah tidak bekerja di luar negeri, Anda dapat terus produktif menghasilkan uang dari rumah saja.
Jadi, untuk menjadi pekerja migran Anda tidak memerlukan biaya yang banyak, mungkin hanya pendaftaran saja. Sisanya dapat Anda bayar setelah Anda bekerja, melalui gaji yang Anda terima setiap bulan.
Pada akhirnya, saya doakan semoga Anda yang ingin bekerja di luar negeri mendapat kemudahan dan keselamatan. Anda adalah pahlawan devisa!
