Dokumen Panama Papers Bocor, Ini Sebabnya!

Berita heboh di seluruh media dunia mengenai kebocoran (leaks) dokumen panama yang lebih di kenal dengan skandal panama papers ini menyeret ribuan perusahaan Indonesia dan beberapa tokoh penting di dunia. Sebab kebocoran data panama papers pada server Mossack Fonseca ini masih di telusuri.

Hampir 20 negara memberikan reaksi mengenai hal ini, berhubung dengan pembesar-pembesar dan tokoh di negara tersebut banyak disebut dalam dokumen yang bocor tersebut.. Lantas apa itu panama papers dan kenapa bisa bocor ?

Dokumen Panama Paper

Panama merupakan negara jasa seperti Singapore yang terkenal dengan perlakuan pajak khusus tax haven seperti beberapa negara kecil kepulauan lainnya yang sangat mengandalkan pada penerimaan jasa, dan banyak membebaskan pajak bagi perusahaan dari mana saja.

Hal ini secara legal tidak terlalu bermasalah, namun yang menjadi masalah adalah jika koruptor, penguasa diktator, mafia, kartel narkoba dan penjudi mulai menaruh dananya ditempat itu. Kerahasiaan merupakan inti dari bisnis seperti firma hukum Mossack Fonseca selain kepiawaian dalam administrasi dan menemukan investasi bagi para nasabahnya.

Keamanan Website Mossack Fonseca

Kami menelusuri tentang bagaimana dokumen panama ini dapat bocor ke para jurnalis, ada beberapa yang mengatakan bahwa kebocoran dokumen tersebut berasal dari e-mail yang di hack. Namun kami mendapati di website mossack fonseca – http://www.mossfon.com bahwa mereka menjamin keamanan data client dengan pendapat yang cukup mengherankan untuk firma hukum sebesar mereka.. yakni dengan keyakinan bahwa menempatkan data pada internal data center mereka ditambah SSL maka sudah aman.

sebab kebocoran data panama papers

Dan yang tidak kalah mengherankan lagi ketika situs majalah fortune dan situs wired.co.uk menjelaskan bahwa selain keamanan e-mail mereka yang tidak ter-enkripsi dan belum di update sejak tahun 2009, juga website Mossack Fonseca tersebut menggunakan platform WordPress yang belum di update sejak 3 bulan terakhir. Sehigga keamanaan data pada in-house server mereka tidak dapat terjaga dengan baik.

Namun ada kami dapati bahwa, sebetulnya Konsorsium Jurnalis Investigasi Dunia (ICIJ) menyatakan bahwa mereka telah mendapatkan bocoran ini setahun yang lalu, dan jika di back date menggunakan arcvhice.org memang MossFon.Com tersebut menggunakan web platform Drupal yang sudah tidak di update sejak tahun 2013.

Microsoft Outlook Web Access

Aplikasi ini yang menjadi dugaan utama masuknya celah kebocoran dokumen internal MossFon. Menurut pakar IT security – Prof. Alan Woodward, jika aplikasi Microsoft Outlook Web Access tersebut selalu di update, maka kemungkinan keamanannya dapat lebih terjaga.

Dan hal ini mencerminkan adanya ketidak beresan daman cara MossFon mengkonfigurasikan server dan website mereka sehingga mengakibatkan pihak luar dapat meng-akses data yang ada di e-mail server internal.

Kemungkinan SEBAB Kebocoran DATA Diakibatkan Orang Dalam ?

Seorang dosen senior di Universitas Kent – Eerke Boiten, mengatakan bahwa adanya kemungkinan kebocoran panama leaks pada server Mossack Fonseca dilakukan oleh orang dalam perusahaan itu sendiri dengan dasar banyaknya dokumen yang berhasil di extract keluar server.

Jumlah Kebocoran Dokumen Panama

Dokumen yang bocor sebanyak 149 dokumen Perusahaan Minyak Shell pada 3 April 2016 sebagaimana yang di jelaskan di wikipedia tentang panama papers. Data tersebut secara bersamaan di terima oleh 400 jurnalis dari 80 negara, termasuk jurnalis Tempo di Indonesia.

Dokumen tersebut berisi tentang cara kerja dan operasi 214.000 perusahaan yang berhubungan dengan Shell. Para jurnalis melakukan strukturisasi file untuk tiap perusahaan yang di miliki oleh Shell tersebut yang isinya terdapat aktivitas e-mail, kontrak, salinan, dan dokumen elektronik MossFon dalam melakukan aktivitas bisnisnya dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Total semuanya terdapat 4.8 juta e-mail, 3 juta database, 2.2 juta file PDF, 1.2jt file gambar, 320rb file teks, dan 2.242 file dengan format lainnya.

Pelajaran dari Panama Leaks

Data perusahaan merupakan aset tak ternilai, dan ini semakin mudah dipahami halayak umum berdasar kebocoran besar pada server data Mossack Fonseca. Untuk itu dapat dipetik pelajaran bahwa keamanan data pada server merupakan salah satu misi kritis keberlanjutan usaha.

Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam mengantisipasi sebab kebocoran data adalah, jika anda ingin menempatkan data di dalam server kantor maka terapkan standard keamanan data center yang berlaku secara umum sebagai berikut:

  • Pengawasan keluar masuknya orang ke ruangan server
  • Monitoring dengan CCTV
  • Monitoring dengan log network sehingga dapat di audit jejak siapa yang melakukan pembocoran data
  • Memutakhirkan software sistem operasi dan aplikasi, baik pada front end seperti pada komputer desktop / notebook di perusahaan, serta jaringan komunikasi data, hingga ke back-end server.
  • Memisahkan antara web server dengan data server
  • Memberikan lapisan firewall pada tiap protokol komunikasi data ke server
  • Melaksanakan audit sitem IT (IT Audit) dan data center secara berkala
  • Meningkatkan kemampuan IT Staff
  • Mendapatkan Konsultasi dari Konsultan Data Center dan Konsultan IT Security

Sebetulnya untuk lebih mudahnya, perusahaan sebesar Mossac Fonseca tentu sanggup mengeluarkan biaya operasional untuk jasa data center tier 3 yang sudah tersertifikasi dan juga memiliki layanan keamanan server, manajemen jaringan, pemantauan aplikasi, dan manajemen desktop.

Akhir kata: Untuk para perusahaan, saatnya sekarang menggunakan jasa data center dan one stop IT business solutions 😉

 

Advertisement

Kategori

Powered by

digital marketing specialist
Jasa SEO Indonesia Terbaik

Artikel Terkait

Pin It on Pinterest

Share This