Wahyu Kenzo Profil Kasus Penipuan Trading Emas

Baru-baru ini ramai media berita menyiarkan kasus penipuan Rp. 9 triliun dari “Crazy Rich Surabaya” Wahyu Kenzo. Ada 25.000 orang yang terkena penipuan dari ratusan ribu member.

Mungkin banyak yang ingin mengetahui profil dan tindak-tanduknya, bagaimana dapat menghimpun dana sebanyak itu.

Modus Penipuan Robot Trading ATG Wahyu Kenzo

Sorang pengusaha kaya asal Surabaya yang kini tinggal di Jakarta, Wahyu Kenzo, ditangkap setelah salah seorang yang mengaku sebagai korban atas tindak kecurangan melaporkan ke Polisi.

Pelaporan ini diduga terkait dengan robot trading auto trade gold (ATG) PT. Pansaky Berdikari Bersama, dengan Wahyu Kenzo sebagai founder bisnis ini.

Kasus ini membuat gempar dunia bisnis dan investasi emas di Indonesia. Sejumlah korban mengaku merugi oleh aksi curang yang dilakukan oleh Wahyu Kenzo dalam transaksi trading emas yang dilakukannya melalui bisnis ATG tersebut.

Mereka merasa tertipu oleh robot trading yang berikan janji dapat memberikan keuntungan besar, namun kenyataannya tidak terbukti.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya menangkap Wahyu Kenzo. Namun, hingga saat ini modus Wahyu Kenzo dalam kasus ini masih terus mereka dalami.

Profil Wahyu Kenzo

Profil ini kami dapati melalui akun Instagram @wahyukenzo88 yang terlihat akrab dengan beberapa pejabat. Salah satunya dengan Bambang Soesatyo, entah ada apa hubungannya dengan ketua MPR RI tersebut. 

bamsoet dan wahyu kenzo

Terlihat keduanya seperti memiliki hubungan yang harmonis dan bersahaja. Sekali lagi, entah apa hubungan mereka dan entah ada kaitannya dengan modus penipuan ini atau tidak. Semoga tidak!.

Wahyu Kenzo menyukai mobil sport dan olah raga. Ini merupakan hal positif, sama seperti kasus Jeep Wrangler Rubicon yang harganya milyaran rupiah dan digemari oleh anak ex-pejabat pajak berharta Rp. 500 Milyar.

Pada 25 Januari 2023, Haris Pertama (ketua DPP KNPI) pernah menyerukan untuk melakukan aksi protes ke Mabes POLRI terhadap kasus ini. Harris menduga bahwa ada beking kuat di belakang Wahyu Kenzo.

Sebagai Pemilik Perusahaan Resmi Terdaftar di OJK

PT. Pansaky Berdikari Bersama

Perusahaan tersebut bernama PT. Pansaky Berdikari Bersama yang mengelola Auto Trade Gold (ATG), sebuah plaftorm trading emas.

Terpantau melalui Google Business Profile, perusahaan tersebut sudah di ‘tag’ tutup permanen. Entah siapa yang melakukan perubahan tersebut.

Beberapa korban mengaku dirugikan oleh aksi curang Wahyu Kenzo dalam transaksi trading emas. Bukti-bukti pun mulai bermunculan, dan kasus ini menjadi sorotan publik.

Para korban sebanyak 25.000 orang tidak hanya berasal dari Indonesia, namun dari banyak negara. Polda Jatim menjelaskan pada konferensi pers tanggal 8 Maret 2023, korban ada dari USA, Rusia, Prancis, Singapura, UEA, dan Inggris.

OJK Pernah Hentikan Izin PT. Pansaky di Tahun 2017

Terkait pengumpulan dana atau investasi ilegal, perusahaan tersebut sempat masuk OJK. Akan tetapi justru kemudian diberikan izin.

PT. Pansaky satu-satunya perusahaan yang mendapatkan izin OJK dari 11 perusahan yang dipanggil Satgas Waspada Investasi.

Alasannya, perusahaan tersebut melakukan investasi untuk produk Jovem Glueberry dan Green Shake. Namun, justru ini modus yang Wahyu Kenzo lancarkan, berdasar keterangan dari Kapolda Jatim, Irjen Pol Dr. Toni Harmanto, MH.

Modus Penipuan

Modus penipuan yang digunakan kali ini cukup unik, yaitu melalui susu nutrisi.

Menurut beberapa korban, Wahyu Kenzo menawarkan susu nutrisi yang katanya dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki kondisi kesehatan secara umum.

Namun, dalam kenyataannya, susu nutrisi tersebut hanya sebatas umpan untuk menarik minat calon investor agar mau bergabung dengan bisnis ATG milik Wahyu Kenzo.

Korban yang tertarik untuk bergabung dengan bisnis ATG kemudian diminta untuk membuka rekening di beberapa perusahaan sekuritas, dan menghubungkannya dengan robot trading milik Wahyu Kenzo.

Namun, ketika robot trading tersebut gagal memberikan keuntungan seperti yang mereka janjikan, korban merasa rugi dan mulai meragukan bisnis ATG milik Wahyu Kenzo.

Belakangan, korban tidak bisa melakukan withdraw, dan mulai melaporkan kasus ini ke pihak Kepolisian. Jika korban banyak dari negara lain, tentu juga ada komunikasi dengan pihak interpol. Sehingga, kasus penipuan unik ini akan menjadi sorotan internasional.

Kenapa Masyarakat Masih Banyak yang Terkena Kasus Investasi Abal-abal?

Kuncinya memang pada pengetahun. Emas bukanlah instrumen investasi, akan tetapi merupakan instrumen hedging.

Perdagangan emas memang bisa mendapatkan keuntungan dari margin beli dan jual. Akan tetapi, selain keuntungan juga ada potensi kerugian.

Dengan demikian, yang namanya trading apapun, tidak ada yang dapat menjamin akan untung terus. Hanya ketamakan yang dapat menutupi akal sehat kita.

Oleh karena itu, jangan mudah terpancing dalam melihat konten di medsos. Jika ada orang bergaya hidup mewah, syukuri saja hidup kita sekarang ini apa adanya.

Perbanyaklah baca Asmaul Husna dan Artinya agar senantiasa damai jiwa dan mendapat pemikiran yang sehat dalam menimbang segala sesuatunya. Ingatlah, bahwa Riba itu Haram!.

Kesimpulan

Kasus ini juga menimbulkan banyak pertanyaan tentang investasi emas dan bisnis trading di Indonesia. Bagaimana sebenarnya cara berinvestasi emas yang aman dan terpercaya? Apakah ada cara untuk menghindari kasus penipuan semacam ini?

Sebagai investor atau calon investor, kita harus selalu berhati-hati dalam memilih bisnis dan investasi yang ingin kita jalankan. Kita harus melakukan riset dan due diligence yang cukup sebelum mengambil keputusan.

Semoga kedepannya tidak ada lagi yang mudah tergiur oleh janji keuntungan besar dalam waktu singkat. Kita harus selalu berinvestasi dengan bijak dan cerdas.

Update Kasus Wahyu Kenzo

Hingga saat ini, uang Rp. 9 triliun dari hasil kejahatan tersebut belum terpantau kondisinya. Oleh karena itu, mari kita bersabar menunggu perkembangan kasus trading gold yang fenomenal ini.

Terimakasih!

 

Advertisement

Kategori

Powered by

digital marketing specialist

Artikel Terkait

Pin It on Pinterest

Share This