Sebuah migrasi khas berbasis komputasi server komputasi dengan perangkat thin client dapat menghemat biaya kepemlikan (TCO, Total Cost of Ownership) terhadap infrastruktur TI hingga 70%. Lingkungan server modern dan perangkat thin client yang dapat disebar secara universal dapat meningkatkan penghematan jauh lebih tinggi.
Penghematan Perusahaan Melalui Sistem Komputasi Thin Client
Penghematan tersebut dicapai dengan cara yang berbeda seperti berikut ini:
- Mengurangi Biaya Kepemilikan (TCO)
- Mengurangi Biaya Manajemen
- Mengurangi Biaya Support
- Mengurangi Konsumsi Listrik
- Mengurangi Biaya Overhead (Biaya Tetap)
- Penghematan Tambahan Melalui Soft-Migration
Mengurangi Biaya Kepemilikan (TCO)
Untuk membuat perbandingan biaya komprehensif antara komputas berbasis PC dan lingkungan thin client, semua biaya yang terkait dengan investasi infrastruktur serta operasionalnya harus diperhitungkan. Keseluruhan jumlah tersebut merupalan total biaya kepemilikan (TCO). Sebuah analisis ekonomi baru-baru ini mengungkapkan bahwa, sistem komputasi thin client dapat memberikan penghematan sebesar 70%.
Mengurangi Biaya Manajemen
Potensi penghematan yang khas melekat dalam infrastruktur thin client antara lain adalah pada kemampuannya untuk dikelola secara terpusat (tervirtualitasi), ini artinya manajemen perangkat jarak jauh berbasis profil melalui konfigurasi pada perangkat lokal TI di sisi pengguna akhir tidak lagi diperlukan.
Infrastruktur Thin Client hadir dengan standar manajemen universal, yang memungkinkan semua fungsi manajemen termasuk update firmware dapat ditangani jarak jauh.
Mengurangi Biaya Support
Sebuah perusahaan retail Fashion dan alat olah raga di Austria telah memotong biaya dukungan dengan menerapkan sistem komputasi Thin Client untuk aktivitas bisnis mereka. Sistem manajemen thin client ini lebih intuitif dan terstruktur serta telah benar-benar membantu secara signifikan dalam mengurangi beban kerja manajemen untuk tim IT mreka. Sebagai hasil dari perubahan ini, dibandingkan tahun sebelumnya, perusahaan tersebut dapat mengelola hampir 20% lebih workstation dengan jumlah personil IT yang sama serta memberikan layanan yang jauh lebih baik.
Mengurangi Konsumsi Listrik
Thin client menggunakan energi jauh lebih sedikit daripada PC dan dapat mengurangi emisi CO2 lebih dari 77%. Thin client secara langsung juga mengurangi biaya pendinginan pada keseluruhan kantor.
Penghematan konsumsi energi sering memiliki pengaruh yang signifikan pada rasio pengembalian investasi (ROI).
Mengurangi Biaya Overhead (Biaya Tetap)
Menyebarkan thin client secara permanen dapat meminimalkan blok besar biaya tetap yang terkait dengan infrastruktur teknologi informasi perusahaan. Bahkan, langkah ini dapat mengubah beberapa overhead menjadi biaya variabel. Pertimbangan pengadaan yang penting saat ini, seperti keberlanjutan, efisiensi dan penggunaan sumber daya, sering bertentangan dengan lingkungan PC konvensional. Dalam hal ini, biaya tinggi yang terjadi selama akuisisi, operasi dan manajemen PC berbasis IT dapat meningkatkan biaya tetap, sehingga tidak perlu mengikat pada modal.
Penghematan Tambahan Melalui Soft-Migration
Menurut sebuah studi, perangkat keras stand-alone seperti PC memakan 51% dari biaya pengadaan; dengan thin client, biaya ini hanya 37%. Dengan umur pemakaian lebih lama mulai dari enam sampai delapan tahun, disini dapat diartikan bahwa thin client secara langsung memotong biaya TI. Hal ini menguntungkan pusat biaya pengguna, yang biasanya dibebankan untuk pembagian beban proporsional yang mereka hitung, misal : untuk pemrosesan order, instalasi awal, konfigurasi, upgrade dan suku cadang, yang diperoleh dalam akuntansi berbasis penggunaan. Selain itu, mereka juga akan menanggung biaya layanan teknis dan biaya karena hilangnya produktivitas yang termasuk pada intangible cost.
Dengan sebuah alat yang bernama Universal Desktop Converter (UDC), PC dan thin client dari beberapa produsen dapat secara ekonomis mengubah fungsional standar menjadi thin client. Langkah sementara ini memungkinkan pengenalan bertahap terhadap teknologi thin client ini dan meminimalkan biaya pengadaan awal untuk hardware baru.
Pemimpin pasar servis mobil di Jerman, A.T.U. Auto-Teile-Unger (Unger Auto Parts), mengkonversi 4.000 desktop PC di seluruh cabang menjadi thin client. Solusi thin client memberikan pengurangan beban anggaran pembelanjaan perusahaan pada area pengadaan hardware dan juga sekaligus melindungi investasi yang ada dengan berbagai cara yang tersentralisasi baik dari segi keamanan, data, maupun secara fisik. Direktur Penjualan perusahaan tersebut melihat ini sebagai pengurangan biaya besar-besaran karena dapat menghemat biaya lisensi sistem operasi dan aplikasi lainnya seperti anti virus, dan aplikasi perangkat lunak lainnya, dengan terpusat pada sebuah server untuk masalah biaya lisensi, sehingga pengeluaran total pada saat migrasi dari desktop ke Thin PC dapat tingkat pengembalian lebih cepat. Hardware PC sebagian besar disusutkan sehingga konversi dapat dilakukan dengan mudah dan ekonomis.
Sebuah biaya analisis rinci oleh sebiah Kota di Jerman yang mengungkapkan potensi penghematan dapat diperoleh pada sebuah lingkungan IT virtual / terpusat dengan thin client. Menurut analisa yang dilakukan oleh Kota tersebut pada tahun 2011, biaya untuk workstation thin client dengan penyediaan aplikasi terpusat dan server virtual bernilai Rp. 4.4jt. Sebagai perbandingannya, lingkungan PC dengan perangkat lunak terdistribusi memakan biaya Rp. 6.6jy per workstation. Inilah yang menjadi aspek Ekologis dan Ekonomis dari infrsatruktur virtual Desktop bagi para peneliti di Jerman.
Bahkan, dalam periode lima tahun, Kota tersebut juga menganalisis biaya tahunan desktop berdasarkan masa kerja thin client dengan asumsi ketersediaan terus update firmware untuk tiap perangkat. Selama jangka waktu yang panjang ini, biaya desktop tahunan sebesar Rp. 3.6jt, yang merupakan kurang dari 44,8% jika dibandingkan dengan lingkungan PC desentralisasi.
Kesimpulan:
Dengan mengadakan perubahan dari sistem PC ke sistem thin client pada perusahaan, maka penghematan dari segi pemakaian listrik, lisensi software dan juga biaya kepemilikan atau investasi awal dapat berkurang. Peningkatan kerja pun dapat bertambah seiring dengan kemudahan pengelolaan perangkat secara terpusat yang dapat dilakukan oleh pihak outsourcing IT atau jasa managed desktop services. Migrasi perangkat sebaiknya dilakukan secara bertahap dan sebaiknya dengan pihak yang berpengalaman dalam hal migrasi termasuk memahami karakteristik perangkat yang akan dipakai, biasanya hal ini dapat ditemukan pada jasa managed service yang juga melayani jasa pembelian perangkat server dan thin client disamping menyediakan jasa managed desktop services.
