Perhitungan Usaha Penggemukan Sapi

Banyak orang yang menganggp remeh usaha penggemukan sapi. Padahal, usaha ini menjanjikan keuntungan yang besar dan juga pasti. Hal ini dikarenakan tingkat permintaan akan sapi potong di Indonesia masih sangat tinggi. Permintaan yang baru bisa dipenuhi baru 20% saja, tidak heran jika pemerintah terpaksa harus mengimpor daging sapi dari luar untuk memenuhi kebutuhan akan daging sapi di pasaran. Dari sini saja kita sudah bisa melihat bahwa peluang usaha penggemukan sapi ini masih sangat potensial, perawatannya yang tidak terlalu sulit dan permintaan pasar yang sangat tinggi menjadi keuntungan tersendiri bagi para pelaku usaha penggemukan sapi.

Sayangnya, banyak peternak sapi yang menjadikan usaha penggemukan sapi ini sebagai usaha sampingan saja. Sehingga mereka tidak terlalu serius dalam menjalankan usahanya ini, terkadang para peternak juga tidak mengetahui berapa besar keuntungan yang seharusnya mereka dapatkan karena minimnya pengetahuan mengenai manajemen usaha penggemukan sapi. Jika dihitung keuntungan kasarnya saja bisa mencapai 3-7 jutaan untuk sekali penjualan, tapi memang dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk pemeliharaan dan juga perawatannya. Selain itu, masih banyak peternak yang belum mau dan belum mampu untuk meningkatkan produksi sapinya, sehingga keuntungan yang didapatkan juga tidak bisa meningkat.

Perhitungan Usaha Penggemukan Sapi

Perhitungan Usaha Penggemukan Sapi

Padahal, Negara Indonesia merupakan Negara dengan iklim tropis yang cocok untuk pemeliharaan sapi dan juga menyediakan kekayaan alam yang bisa dijadikan pakan ternak sapi. Bahkan, saat ini sudah banyak orang yang mengembangkan teknologi pakan buatan sehingga para peternak tidak perlu repot-repot mengimpor pakan ternak dari luar negeri. Keuntungan yang bisa didapatkan dengan menjadi pelaku usaha penggemukan sapi yaitu permintaan akan daging sapi sangat besar sehingga bisa dibilang sapi yang anda jual pasti laku, pakan untuk ternak sangat mudah didapatkan, waktu untuk panen sapi juga sangat singkat sekitar 3-6 bulan.

Tahap awal untuk memulai usaha ternak sapi yaitu membeli sapi dalam jumlah cukup banyak kurang lebih 5-10 ekor sapi yang berusia 2-2.5 tahun. Berikut ini lokasi yang disarankan untuk menjalankan usaha penggemukan sapi :

Tempat yang digunakan untuk kandang dalam kondisi bersih, terbebas dari virus dan penyakit seperti gatal-gatal, antraks, dan lainnya.

Mendapat Suplai sinar matahari yang cukup

Akses menuju ke kandang mudah untuk dilewati

Disekitar kandang terdapat tumbuhan hijau yang bisa dijadikan pakan sapi

Terdapat pasar sapi ataupun komunitas peternak sehingga anda bisa memperluas jaringan usaha penggemukan sapi

Semua persyaratan untuk lokasi sebenarnya bisa ditemukan dengan mudah. Lokasi tersebut biasanya berada di dalam pedesaan ataupun perkampungan. Jika sudah ketemu lokasi yang cocok, maka anda bisa membeli atau menyewa lahan tersebut.

Perhitungan Usaha Penggemukan Sapi :

Dalam perhitungan ini kita anggap lahan yang digunakan adalah lahan sendiri sehingga kita tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk membayar sewa lahan. Untuk harga sapi bakalan kurang lebih Rp 7.500.000 per ekornya dengan berat 250kg. Periode penggemukan kita asumsikan selama 5 bulan.

Biaya Pembuatan Kandang :

Kandang dengan luas 30 meter persegi x Rp 350.000 = Rp 10.500.000

Peralatan yang ada di dalam kandang = Rp 700.000

Biaya pemeliharaan (Dapat berubah sewaktu-waktu) :

Sapi bakalan untuk penggemukan : 10 x 250kg x Rp 35.000 = Rp 87.500.000

Pakan Hijau = Rp 10.000.000

Konsentrat = Rp 6.800.000

Pakan tambahan = Rp 2.300.000

Vitamin dan obat cacing untuk 10 ekor sapi = Rp 100.000

Total pengeluaran rutin = Rp 96.700.000

Pengeluaran Rutin :

Karyawa 1orang x 5 bulan x Rp 800.000 = Rp 4.000.000

Penyusutan kandang = Rp 350.000

Total Pengeluaran Rutin = Rp 4.350.000

Total dana yang harus dikeluarkan secara keseluruhan = Rp 96.700.000+Rp 4.350.000 = Rp 101.050.000

Pendapatan atau Pemasukan :

Kita asumsikan berat badan sapi bertambah 1 kg setiap hari. Berarti berat badannya sekarang adalah 1kg x150 hari x 250kg (Berat awal)= 400kg

Berat total seluruh sapi = 10ekor x 400kg = 4000kg

Pemasukan dari penjualan daging : 4000kg x Rp 30.000/kg = Rp 120.000.000

Pemasukan dari hasil penjualan kotoran sapi : 6.000 x Rp 200 = Rp 1.200.000

Total pemasukan yang anda dapatkan = Rp 121.200.000

Profit atau keuntungan bersih yang anda dapatkan :

Rp 121.200.000 (Pemasukan)- 101.050.000 (total pengeluaran) = Rp 20.150.000

Untuk perhitungan usaha penggemukan sapi 2015 yang telah dijelaskan diatas tentunya berbeda untuk setiap kota. Namun, perhitungan diatas bisa dijadikan patokan dalam menjalankan usaha ini.

 

Advertisement

Kategori

Powered by

digital marketing specialist
Jasa SEO Indonesia Terbaik

Artikel Terkait

Pin It on Pinterest

Share This