Manfaat Teknologi Informasi Untuk Usaha Restoran

Indonesia memiliki banyak jenis resep makanan tradisional yang turun-temurun hingga kini digemari oleh masyarakat Indonesia hingga keluar negeri. Seperti masakan Rendang yang di jual restoran Sederhana yang mulai menapakkan usaha restoran nya di negeri seberang, Malaysia.

Manfaat Teknologi Informasi Untuk Usaha Restoran

Kebanyakan perusahaan restoran tersebut merupakan perusahaan keluarga yang bermodal awal dari sebuah resep masakan dengan cita rasa spektakuler dan disukai oleh banyak orang. Dengan sistem informasi yang solid, para pengusaha restoran dapat mulai mengembangkna sayap lebih mudah.

Usaha restoran yang memiliki banyak cabang tentunya memiliki omset yang tidak sedikit. Untuk tetap dapat mempertahankan hal ini maka pihak manajemen harus dapat memonitor, mengukur, dan merumuskan rencana strategis terhadap pengembangan selanjuntya.

Penyebab Kegagalan Usaha Restoran Dalam Pengembangan

Tidak sedikit juga bisnis keluarga tersebut anjlok hingga ke penutupan ketika mulai membuka cabang. Layu sebelum berkembangnya usaha keluarga tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor:

  • Kesulitan dalam memantau kondisi cabang, yang secara langsung dan tidak langsung dapat berdampak pada restoran pusat.
  • Pelayanan semakin menurun karena kinerja karyawan berkurang yang disebabkan oleh ketidak jelasan manajemen atau karena manajemen pusat kurang pro-aktif.
  • Kesulitan dalam mengelola persediaan bahan baku. Biasanya diawal bisnis restoran keluarga tersebut mutu makanan terjaga karena bahan yang digunakan masih segar.
  • Kesulitan dalam mengelola keuangan
  • Akhirnya, gagal mempertahankan pengalaman positif pelanggan baik terhadap citarasa masakan maupun pelayanan serta “atmosfir” secara keseluruhan.

Persaingan Usaha Restoran

Pada kondisi tertentu, suatu restoran yang memilki cita rasa unik seperti restoran Padang Sederhana, Bumbu Desa, Es Teler 77 dan sejenisnya, tidak perlu terlalu khawatir dalam menemui para pesaing yang menjual tipe makanan dan minuman sejenis.

Meskipun begitu, pelayanan suatu restoran tetap menjadi suatu faktor terpenting dalam mempertahankan kualitas restoran secara keseluruhan. Restoran yang lebih cepat menyajikan makanan ke pelanggan dan menjaga cita rasa tetap sama akan lebih mudah untuk dipilh lagi untuk di kunjungi. Prinsipnya, Makan adalah kebutuhan hidup manusia yang dikenali dari rasa lapar.

Tantangan Bagi Usaha Restoran Yang Memiliki Banyak Cabang

Sperti dijelaskan diata, usaha Restoran yang memiliki banyak cabang atau waralaba, biasanya mereka sudah menyadari akan pentingnya standarisasi mutu cita rasa dan pelayanan. Hal ini ditujukan untuk mempertahankan Brand Restoran melalui menjaga tingkat pengalaman pelanggan terhadap santapan dan pelayanan di restoran tersebut.

Dilain sisi, pihak manajemen restoran di pusat harus dapat memantau tiap-tiap cabang tersebut. Ini belum lagi dari kinerja keuangan atau omset dari tiap cabang. Akan terlalu banyak biaya perjalanan bagi manajemen pusat jika tidak ada fasilitas pemantauan secara terpusat dan real-time.

Oleh karena itu, solusi monitoring dan manajemen secara terpusat dan real-time merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan pada pengembangan usaha restoran keluarga anda.

Kelola Usaha Restoran Lebih Mudah Dengan Sistem Informasi Terpusat

Manfaat Teknologi Informasi untuk Usaha Restoran

Teknologi informasi untuk usah restoran dapat berguna dalam mempertahankan brand dan standarisasi cabang-cabang restoran. Namun tidak hanya sebatas pada mesin cash register digital atau point of sales saja, akan tetapi harus dapat terhubung ke bagian dapur dan persediaan barang, hingga dapat memberikan informasi secara real-time ke pusat.

Berikut beberapa manfaat teknologi informasi untuk usaha restoran anda:

Meningkatkan monitoring terhadap kondisi pusat dan cabang.

Dengan dukungan sistem informasi yang solid, suatu usaha restoran bisa mendapatkan informasi apa saja yang dibutuhkan secara akurat dan real-time, sehingga layak untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan. Contoh: informasi keuangan, manajemen persediaan, kinerja kecepatan pelayanan.

Dapat lebih mempertahankan kualitas cita rasa masakan.

Seperti melalui informasi Umur bahan baku tersedia, Jumlah bahan baku, Apakah bahan baku atau bumbu harus dikirim lagi atau tidak, Apakah bahan baku sudah tidak dapat terpakai lagi dan jadi “waste material”

Lebih mudah mempertahankan kualitas pelayanan.

Dengan sebuah alat pemantauan yang memonitor tingkat kecepatan penyajian masakan yang dhitung dari pelanggan melakukan order hingga bagian dapur memberikan informasi kesiapan makanan untuk disaji, manajemen pusat dapat mengetahui tingkat kualitas pelayanan on-site pada tiap-tiap cabangnya.

Teknologi informasi juga dapat meningkatkan kualitas pelayan dan pengalaman pelanggan. Seperti aplikasi android yang dapat membooking meja beserta menu yang akan di pesan, dan bayar sebelum datang ke restoran anda, dapat memberikan pengalaman baru yang lebih tinggi. Sehingga mereka akan menyebarkan informasi pengalaman mereka tersebut, dan akhirnya secara luas restoran anda dapat dikenal sebagai restoran masakan Indonesia yang modern dan terjangkau harganya, semisalnya.

Sebelum restoran fast food asing menggunakan ide ini untuk meminimalkan antrian panjang pemesan makanan, ada baiknya usaha restoran anda memulainya lebih dulu. Saatnya restoran Indonesia selangkah lebih mau dari restoran asing.

Meningkatkan kinerja karyawan

Jika pemantauan kualitas pelayanan sudah terpasang – dan keuangan juga dapat di monitor, tentunya jika ada suatu target kemajuan maka manajemen dapat memberikan insentif kepada para karyawan. Dilain sisi, manajemen dapat mengetahui secara lebih akurat suatu di bagian mana yang harus dibenahi.

Perluasan Pasar

Delivery order atau pesan antar makanan merupakan hal umum yang sudah dilakukan oleh para restoran wara laba. Di era informasi digital sekarang ini, dimana lebih dari 50% masyarakat Indonesia telah meng-akses internet maka timbul cara-cara terbaru yang semakin “bergerilya” dan lebih pro aktif dalam memasarkan produk makanan. Contoh: GoFood dari Go-Jek dan GrabFood dari GrabBike.

gojek dan grab untuk perluas pemasaran usaha restoran

Para konsumen Go-Jek dan GrabBike dapat melakukna order pesan antar makanan dengan memilih lokasi terdekat dengan lokasi mereka. Aplikasi tranportasi online tersebut memberikan estimasi waktu yang dibutuhkan, oleh karena itu usaha restoran anda harus dapat memberikan informai terhubung ke aplikasi transportasi online tersebut.

Fenomena ini unik, jutaan orang sudah mengunduh aplikasi transportasi online tersebut. Mayoritas pengunduh berada di kota besar Indonesia seperti Jakarta, kemudian Bandung, selanjutnya Surabaya, Bali dan seterusnya.

Tentunya, dengan menghubungkan sistem informasi anda ke aplikasi Go-Food dan Grab Bike maka anda dapat melindungi cabang-cabang anda dalam hal penjualan atau omset restoran.

Jika waktu pengantaran tidak terkendali, bisa saja hasil estimasi waktu yang dibutuhkan dapat lebih dari 1 jam yang didapati pada aplikasi transportasi online tersebut . Sangat penting untuk diketahui bahwa 30 menit merupakan waktu yang panjang untuk memesan makanan. Terutama untuk orang kantoran yang tengah dipadati kesibukan kerja, jika estimasi waktu dibutuhkan untuk pesan antar makanan 1 jam maka mereka harus order jam 11 dan pada jam tersebut bisa jadi merupakan waktu tersibuk bagi mereka sehingga mereka akan order di jam 12 kurang , dan akan memilih yang memiliki estimasi waktu dibawah 30 menit.

Menghemat biaya pengelolaan

Selain mencegah persediaan bahan terbuang atau menurnkan waste of material, teknologi informasi yang solid dapat memberikan fungsi analisa yang dibutuhkan oleh manajemen. Sehingga pihak manajemen pusat tidak perlu terlalu sering bepergian untuk memeriksa keadaan di tiap-tiap cabang. Jika biaya pemeriksaan rutin perbulan terhadap 1 cabang membutuhkan Rp. 1.5jt dan anda memiliki 100 cabang, maka total penghematan Rp. 150jt per bulan dapat dilakukan.

Dengan monitoring kinerja karyawan, maka tidak ada sumber daya berlebih yang hanya memberikan beban pada perusahaan, dan kekurangan sumber daya dapat cepat diketahui sehingga kualitas dapat tetap terjaga sesuai rumusan standar masing-masing perusahaan restoran tersebut.

Teknologi Informasi yang Dibutuhkan Oleh Restoran

Ini merupakan tantangan terbaru lainnya bagi manajemen dan para pemilik restoran ketika telah menyadari manfaat strategis dari teknologi informasi bagi usaha restorannya. Mulai dari mentukan modul apa saja yang dibutuhkan bagi usaha restorannya hingga pemilihan penyedia jasa teknologi informasi (managed services provider) seperti apa yang dapat mereka andalkan dan memberikan efektifitas terhadap rencana pengembangan mereka.

Berikut beberapa saran modul sistem informasi usaha restoran:

  • Point of Sales. Yang juga dapat terhubung ke : Dapur, Persediaan, Sistem Delivery Order, dan Pembukuan.
  • Manajemen Produksi. Memuat informasi persediaan bahan : pembelian, terpakai, sisa, terbuang, umur bahan dan sebagainya, hingga waktu yang dibutuhkan untuk proses masakan dan dilakukan oleh siapa. Modul ini juga terhubung ke fungsi monitoring di pusat, sehingga akan ada sistem pemeringatan jika ada bahan atau kebutuhan yang stoknya menipis atau terlalu lama tidak terpakai. Bahkan jika ingin lebih canggih lagi.
  • Sistem Manajemen. Berisi pemantauan kondisi usaha pada pusat dan cabang, baik per wilayah, per pemilik maupun secara keseluruhan terkonsolidasi. Apa yang akan dipantau dapat ditentukan oleh manajemen, dan dapat disarankan oleh penyedia jasa teknologi informasi.

Cukup sederhana bukan ? namun dalam implementasinya anda harus memilih provider solusi teknologi sistem informasi yang dapat memahami bisnis anda serta memahami arah pengembangan, sehingga semakin berkembangnya bisnis restoran anda mereka dapat tetap mendukung kebutuhan solusi teknologi informasi yang anda butuhkan.

Untuk menentukan provider atau konsutan IT yang tepat bagi usaha restoran anda, secara mudah anda dapat melihat portfolio atau pengalaman mereka dalam mendukung usaha sejenis.

Kesimpulan:

Dengan terukurnya kualitas masakan, pelayanan dan keuangan, tentunya manajemen usaha restoran dapat lebih mudah dalam merumuskan rencana strategi pengembangan. Selain mendapat manfaat efisiensi juga dapat meningkatkan pemasaran melaui cara-cara proaktif.

Perusahaan restoran perlu didukung oleh teknologi sistem informasi yang solid, yang artinya dapat memenuhi kebutuhan usaha dan manajemen saat ini dan dapat mengikuti perkembangan usaha dan zaman.

Semakin cintanya anda pada bisnis restoran, makan kemungkinan bisnis anda dapat semakin berkembang dari waktu ke waktu bukanlah suatu isapan jempol.

Restoran yang banyak dimulai dari usaha keluarga, ada yang berkembang terus-menerus hingga kini dan tidak sedikit yang gugur pas mulai berkembang. Kunci keberhasilan terletak pada manajemen sistem manajemen informasi untuk usaha restoran.

 

Advertisement

Kategori

Powered by

digital marketing specialist
Jasa SEO Indonesia Terbaik

Artikel Terkait

Pin It on Pinterest

Share This