Usaha Jasa Pembelian Barang
Memasuki era perdagangan dunia yang di dukung dengan e-commerce, memungkinkan perdagangan dari daerah terpencil seperti industri kerajinan menjual hasil produksi mereka secara langsung ke seluruh Dunia.
Seperti di negara China dengan DHgate.com nya sangat membantu para usaha kecil sampai besar, yang mana memberikan juga kemudahan bagi pembeli di seluruh Dunia baik dalam pemilihan produk, perbandingan harga, cara pembayaran, kemudahan pengiriman, sampai penyelesaian masalah antara penjual dengan pembeli.
Tentu kita di Indonesia akan tetap mempertanyakan, kenapa Departemen Perindustrian dan Perdagangan serta Kementrian Koperasi tidak efektif (bukan tidak melakukan) dalam penerapannya.
Memang diperlukan komitmen yang kuat untuk mengadakan perubahan positif – Rachmad Igen
Kami berharap dapat turut serta berperan dalam memajukan transaksi online yang kaitannya sangat kuat dengan ekonomi Indonesia.
Yang kami pahami dari website yang sudah dibuat pemerintah seperti Smescotrade, E-bay Indonesia (yang terakhir sepertinya tutup) adalah bahwa selain komitmen yang kuat, tenaga ahli untuk penerapan program tersebut entah terbentur secara internal, atau memang belum ada yang benar-benar memadai.
Kami lebih salut dengan para professional shopper yang ke luar negeri belanja barang-barang mahal namun jika dibanding dengan di Indonesia harganya bisa 2x lipat sehingga dengan “mengongkosi” professional shopper maka para pembeli itu masih bisa dapat harga lebih murah.
Efek dari professional shopper adalah pemborosan pada ongkos, tentu lebih baik jika di jelaskan pajaknya berapa, di terapkan pajak yang lebih lembut terhadap negara lain yang sudah lembut soal pajak dengan kita, maka pemborosan tersebut akan berubah menjadi pada efisiensi konsumsi masyarakat.
Demikian jasa pembelian barang online ini dapat dijadikan peluang usaha (mungkin untuk 2 sampai 3 tahun ke depan).
Jasa pembelian barang secara online memerlukan kemampuan teknis tertentu, seperti mengetahui kemana mencari supplier yang bagus.
Pendapatan dapat di tentukan dengan besarnya resiko sebagai jasa perantara pembelian barang, misal jika ada barang yang dibeli ternyata tidak sesuai warna, bentuk, spesifikasi, kondisi, maka secara professional usaha seperti ini harus dapat menyelesaikan masalah antara penjual dan pembeli.
Kami berharap, pemerintah tidak memusuhi usaha / usaha baru seperti ini, meskipun tidak mendukung tidak masalah.
Salam,
