Analisa Usaha Produksi Etanol

Produksi etanol di Indonesia semakin meningkat setiap harinya. Baik itu etanol yang diproduksi oleh industri kecil ataupun yang diproduksi dalam skala besar yang biasanya dibuat di dalam pabrik. Etanol merupakan senyawa yang dihasilkan dari porses fermentasi tetes tebu atau yang seringkali disebut molase. Sedangkan molase itu sendiri merupakan hasil dari pemisahan kristalisasi gula yang berbentuk cairan hitam. Ada 3 bentuk molase yaitu molase yang berwarna hitam (dark), molase hitam pekat (black Strap), dan molase yang masih bening.

Etanol memiliki manfaat yang sangat banyak untuk berbagai bidang industri dan juga farmasi. Biasanya, industri tersebut menggunakan etanol sebagai bahan baku pembuatan produk mereka. Misalkan, pada industri parfum biasanya etanol digunakan untuk mempertajam wanginya. Sedangkan pada industri minuman alkohol, biasanya etanol ditambahkan untuk meningkatkan ketajaman rasanya. Sedangkan pada industri farmasi biasanya digunakan untuk pembuatan obat-obatan. Selain itu, etanol juga digunakan untuk pembuatan berbagai macam cairan pembersih, baik itu pembersih lantai ataupun pembersih kendaraan.

Analisa Usaha Produksi Ethanol 2015

Analisa usaha produksi etanol

Bukan itu saja, etanol juga digunakan sebagai bahan baku pada bensin loh. Walaupun kadar penggunaannya tidak cukup banyak yaitu hanya 10%. Sedangkan sisanya yang 90% terdiri dari fosil. Namun, harus diketahui jika fosil merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbarui sedangkan etanol merupakan sumber daya yang bisa diperbarui karena diolah dari tanaman. Selain menggunakan tebu, etanol juga bisa diolah menggunakan jagung, singkong, jerami, kayu, dan bahan alami lainnya.

Etanol juga bisa dijadikan sebuah peluang usaha yang menarik. Anda bisa menjual etanol hasil produksi anda ke berbagai industri ataupun produsen yang membutuhkan etanol sebagai komposisi produknya. Berikut ini analisa usaha produksi ethanol :

Investasi Awal :

Alat prosesing kapasitas 50liter/8jam = Rp 15.000.000

Tanki Fermentasi 1200 liter = Rp 1.200.000

Drum Penampung Hasil Produksi = Rp 200.000

Jerigen 25 liter sebanyak 2 buah = Rp 50.000

Total Investasi Awal = Rp 16.450.000

Penyusutan alat Rp 9.135

Pengeluaran :

Tetes 100 kg @ Rp 2000 = Rp 200.000

Ragi = Rp 7.500

Urea = Rp 300

NPK = Rp 200

Kayu = Rp 20.000

Karyawan = Rp 12.500

Penyusutan = Rp 9.139

Total Biaya = Rp 243.289

Pendapatan :

Keuntungan bersih per liternya = Rp 1.132

Keuntungan untuk 50 liter = Rp 56.611.

Jika dalam sehari 2 kali produksi berarti keuntungan yang anda dapatkan = Rp 113.222

Keuntungan dalam sebulan Rp 113.222 x 30 = Rp 3.390.666

Semakin banyak etanol yang anda produksi maka akan semakin banyak pula keuntungan yang anda dapatkan. Analisa usaha produksi etanol ini bisa anda jadikan patokan, untuk bahan bakunya kemungkinan setiap kota berbeda.

 

Advertisement

Kategori

Powered by

digital marketing specialist
Jasa SEO Indonesia Terbaik

Artikel Terkait

Pin It on Pinterest

Share This