Pada sebuah studi kasus Restoran di Chicago, Amerika Serikat yang memiliki menu santapan lezat namun mengalami penurunan pada tingkat kunjungan kembali para pelanggan. Meningkatkan omset restoran memang memerlukan suatu pendekatan berdasar analisa yang jelas.
Beberapa riset usaha restoran yang dilakukan oleh Universitas Ohio menemukan bahwa, 60% dari bisnis restoran tutup pada tahun ke 3 dari awal pembukaan. Sebab yang sering dikemukakan oleh para pemilik restoran tersebut adlaah bawah restoran ditutup karena semakin sepinya pengunjung.
Pada kenyataannya ada hal menarik yang melatar belakangi sepinya pengunjung, bahwa para pelanggan restoran mulai mencari restoran yang dapat di order secara online.
Keunggulan Sistem Order Online Untuk Restoran
Ini adalah suatu perubahan, sejalan dengan penetrasi internet dan indeks evolusi digital di Indonesia yang memasuki fase berikutnya. Para pemilik restoran harus mulai bersiap diri untuk beradaptasi dengan perubahaan tersebut.
Berdasar laporan dari GlobalWebIndex, para konsumen meluangkan waktu online lebih dari 6 jam pada setiap hari kerja. Disela kegiatan, mereka banyak mengakses sosial chat seperti WhatsApp dan sosial media seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.
Maka tak heran jika Asosiasi Restoran Nasional menemukan bahwa 60% orang dewasa lebih senang melakukan order makanan dari rumah atau dari kantor jika ada restoran yang memberikan layanan pesan antar.
Dengan memakai teknologi sistem informasi restaurant yang dapat diandalkan, pelayanan, pengelolaan dan monitoring dapat dilakukan secara terukur dan sesuai skala. Peningkatan omset juga dapat dicapai dari berbagai saluran penjualan jika teknologi informasi di restoran anda sudah mendukung untuk hal itu.
Meningkatkan Omset Restoran Hingga 30%
Restoran di Chicago tersebut diatas kini telah menggunakan platform pemesanan makanan secara online dimana masyarakat luas dapat menemukan restorannya secara online dan langsung melakukan pesan antar makanan secara online. Cara meningkatkan omset restoran dengan metode baru ini merupakan suatu pendekatan pro aktif dalam merespon perubahan.
Terutama disaat jam sibuk, dimana orang-orang di perkantoran modern (seperti di kota Jakarta, Bali, Surabaya, Jogja, Semarang dan Bandung) tentunya untuk beranjak dari tempat dimana mereka terikat dengan pekerjaan menghalangi mereka untuk pergi ke restoran anda, dan akhirnya online delivery order merupakan solusi yang sama-sama menguntungkan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh pengembang sistem informasi restoran dengan sistem online ordering, menemukan bahwa restoran – yang menggunakan sistem online order makanan – rata-rata dapat meningkatkan pendapatan bersih diatas 30%.
Ini dapat diartikan bahwa : dengan mempelajari perubahan perilaku konsumen dan mengatasinya dengan menghadirkan solusi layanan order online melalui sebuah platform yang dapat diakses via ponsel – dan perangkat lainnya yang terhubung ke internet – merupakan faktor terpenting saat ini dalam keberhasilan bisnis restoran.
Contoh Keberhasilan Restoran yang Berawal dari Bisnis Keluarga
Sebuah konsultan teknologi informasi di Jakarta, Indonesia – yang juga merupakan operator data center Tier III – menjelaskan bahwa: sebuah usaha restoran yang berawal dari bisnis keluarga kini telah mampu membuka cabang dengan cepat, efisien dan efektif. Hal ini dapat terjadi karena seluruh fasilitas monitoring dan kekompakan kinerja dari depan ke belakang memberikan peningkatan pelayanan sementara menjaga standar mutu cita rasa masakan mereka.
Salah satu tujuan dari penguatan infrastruktur teknologi informasi pada sebuah restoran adalah untuk menjaga kesamaan rasa dan pengalaman pelanggan, karena restoran yang sukses di awal biasanya memiliki set tertentu yang dirasakan oleh para pelanggan. Sebaliknya,jika set awal yang baik tersebut mulai hilang dirasakan oleh pelanggan, maka kembalinya pelanggan atau kesetiaan pelanggan akan berkurang.
Demikian dengan sistem order online yang diterapkan, karena waktu produksi hingga pengantaran telah terukur dan ditetapkan untuk menjaga cita rasa dan pelayanan, maka para pelanggan setia yang melakukan order online – secara psikologis – tetap akan berkomitmen untuk melakukan order di kemudian hari atau menghampiri restoran tersebut saat jalan ke mal. Prinsip dasar manusia adalah sulit berubah, jika ada perubahan pelayanan dan cita rasa, tentu akan sulit diterima pelanggan.
Sistem Order Online Makanan Memberikan Keuntungan Operasional
Menjaga kenyamanan pelanggan merupakan hal penting, namun ini hanya sebagian keuntungan yang diraih di sisi operasional melalui sistem order online. Keuntungan lainnya yang timbul adalah bahwa, sebuah restoran dapat memangkas lebih dari setengah waktu pemrosesan yang dibutuhkan sebelumnya menerapkan sistem ini. Hal ini tentunya memberikan keuntungan besar pada bagian operasional restoran anda.
Penelitian mengemukaan bahwa 75% order via telepon membutuhkan waktu lebih dari 1 menit, dan 30% lebih dari 3 menit. Berarti untuk melayani 100 order makanan via telepon, restoran tersebut menyita waktu para karyawan sebesar 2.5 sampai 4 jam. Dengan sistem order online, pelanggan memasukan sendiri data dan alamatnya serta menu yang akan di pesan, dan mencegah kesalahan menu yang di pesan.
Keuntungan terbesar yang dapat dirasakan oleh pemilik restoran adalah meningkatnya 50% penjualan pesan antar makan setelah sistem order online tersedia.
Menerapkan Sistem Order Online Pada Restoran
Dengan seluruh keuntungan yang dijelaskan diatas, sistem pemesanan online bagi sebuah restoran dapat menjadi batu sandungan jika tanpa perencanaan strategis secara terstruktur dengan dasar analisa yang kuat.
Pada awalnya akan terasa agak berat baik disisi anggaran investasi, maupun pembiasaan pada lingkungan operasional yang baru bagi para karyawan dan manajemen. Namun setelah itu, restoran anda hanya perlu berfokus pada peningkatan menu atau membuat menu-menu baru bagi para pelanggan. Sehingga meningkatkan omset restoran diatas 30% serta efisiensi dapat lebih mudah dicapai.
